Mewujudkan Lansia Sehat dan Tangguh: Kenali dan Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM)
Pranti 23 Oktober 2025 06:55:22 WIB
Pranti 22 Oktober 2025 - Masa Tua Bukan Penghalang untuk Tetap Produktif.
Menua adalah sebuah keniscayaan. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita akan mengalami perubahan alami. Namun, bertambahnya usia tidak berarti kita harus pasrah pada penyakit. Melalui program Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan Narasumber Ibu Anitha Noorestetika Amd.Keb petugas Puskesmas Sanden, kita berupaya memberdayakan keluarga dan lansia itu sendiri agar dapat menjalani masa tua dengan sehat, bahagia, dan produktif. Salah satu tantangan terbesar bagi lansia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa mengenali dan mencegahnya.
Apa Itu Penyakit Tidak Menular (PTM)?
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, melainkan oleh faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan. PTM sering kali berkembang secara perlahan dan menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Beberapa contoh PTM yang sering menyerang lansia:
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Kondisi saat tekanan darah berada di atas batas normal, berisiko menyebabkan stroke dan penyakit jantung.
Diabetes Melitus (Kencing Manis): Peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan pada produksi atau penggunaan insulin.
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Termasuk serangan jantung dan stroke, yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.
Penyakit Pernapasan Kronis: Seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), yang sering diakibatkan oleh paparan asap rokok.
Mencegah PTM dengan "CERDIK"
Kabar baiknya, PTM dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Kementerian Kesehatan memperkenalkan langkah-langkah CERDIK yang mudah diingat dan diterapkan:
C - Cek kesehatan secara rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di Posbindu atau Puskesmas, minimal satu tahun sekali. Ini membantu mendeteksi faktor risiko sejak dini.
E - Enyahkan asap rokok: Berhenti merokok adalah langkah paling efektif untuk mengurangi risiko berbagai PTM.
R - Rajin aktivitas fisik: Lakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan secara teratur, seperti jalan kaki atau senam lansia.
D - Diet sehat dengan kalori seimbang: Konsumsi makanan bergizi, batasi gula, garam, dan lemak. Perbanyak sayur dan buah.
I - Istirahat cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan kondisi tubuh dan menjaga kesehatan mental.
K - Kelola stres: Kelola tekanan dan emosi dengan baik melalui kegiatan positif, seperti berkumpul bersama keluarga, beribadah, atau melakukan hobi.
Menjadi lansia tangguh, sehat, dan produktif bukanlah hal yang mustahil. Dengan pemahaman yang baik tentang PTM dan komitmen untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui langkah CERDIK, kita bisa mencegah penyakit dan menjalani masa tua dengan penuh kualitas. Dukungan dari keluarga juga menjadi kunci utama. Mari bersama-sama wujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan berdaya.
Formulir Penulisan Komentar
Pengumuman
Kalender
LAGU
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Mewujudkan Lansia Sehat dan Tangguh: Kenali dan Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Pemilihan Ketua Pemuda Dusun Daleman
- Pemberian Banner untuk UMKM Emping Mlinjo Daleman oleh KKN UII
- Adek-adek Dusun Daleman belajar bareng Mahasiswa KKN UII UNIT 71
- Senam Sehat Bersama Ibu-Ibu Pedukuhan Merten, KKN UII Bagikan Doorprize Menarik
- Senam Sore Bersama Mahasiswa KKN UII dan Warga Pedukuhan Merten
- Posyandu Balita Gelatik Daleman bersama Mahasiswa KKN UII Unit 70
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
