Kalurahan Gadingharjo

Pedukuhan Merten bekerjasama dengan KKN UAD dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik dan anorganik. Bertempat di rumah Bapak Dukuh Merten, kegiatan yang dihadiri oleh Dosen UAD berjalan lancar. Kegiatan yang berlangsung pada 10 Februari jam 13.00 tersebut dihadiri oleh 40 peserta terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak.

Pemaparan materi tentang sampah disampaikan oleh Dosen UAD terkait pelatihan tentang pengolahan sampah anorganik menggunakan metode ecobrick. Beliau menyampaikan bahwa ecobrick berasal dari bahasa Inggris yang berarti bata ramah lingkungan. Metode ecobrick merupakan teknik pengolahan sampah dengan menggunakan botol plastik yang diisi dengan limbah plastik yang dipadatkan.

Selain materi pengolahan sampah dengan metode ecobrick disampaikan juga pengolahan sampah organic dengan menggunakan ember tumpuk. Ember tumpuk terdiri dari ember yang ditumpuk. Ember bagian atas diisi dengan sampah organik untuk mengundang lalat agar menghasilkan magot. Sedangkan ember bagian bawah dipakai untuk menampung air lindi yang akan dijadikan sebagai pupuk organik cair. Pada metode ember tumpuk sampah yang digunakan merupakan sampah organik seperti daun-daunan dan limbah rumah tangga. Sebelum bisa digunakan sebagai pupuk, cairan lindi disimpan terlebih dahulu selama 2 bulan. Kemudian, air lindi dijemur selama kurang lebih 1 minggu hingga warnanya berubah menjadi kehitaman.

Materi sampah tersebut sangat mengedukasi kepada Masyarakat Merten tentang pengolahan sampah organic dan anorganik. Semoga Pedukuhan Merten juga dapat berkontribusi dan turut mendukung Gerakan bebas sampah 2025 di Kabupaten Bantul. (Yuyun_Al)