Kalurahan Gadingharjo

Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan oleh Kementrian Desa pada pagi tadi Kamis, 8 Oktober 2018 dilaksanakan di Balai Desa Trimulyo Kecamatan Jetis dihadiri oleh 300 undangan diantaranya Lurah Desa, BPD dan Tokoh Masyarakat se-kabupaten Bantul.

Undang- undang desa memberikan kewenangan kepada Desa, antara lain: kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal skala Desa. Pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas keuangan Desa melalui, Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)

Namun disadari bahwa kapasitas Desa dalam menyelenggarakan pembangunan dalam perspektif “Makaryo Mbangun Deso ”, masih terbatas. Keterbatasan itu tampak dalam kapasitas aparat Pemerintah Desa dan masyarakat, kualitas tata kelola Desa, maupun sistem pendukung yang mewujud melalui regulasi dan kebijakan Pemerintah yang terkait dengan Desa. Sebagai dampaknya, kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengedalian dan pemanfaatan kegiatan pembangunan Desa kurang optimal dan kurang memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa sehingga acara ini dirasa sangat perlu untuk mengembangkan kapasitas agar penggunaan anggaran dapat optimal.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam pidatonya Beliau mengatakan “Agar setiap Desa mampu meningkatkan potensi yang ada” dengan adanya Bursa Inovasi Desa dapat meengembangkan inovasi pembangunan yang bebas sampah, dapat menjaga sumber bahan baku, memberi kesempatan wanita untukbekerja menjadi penggerak ekonomi serta meningkatkan kemampuan Desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya secara efektif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, dalam rangkaian acara tersebut dari Kementrian Desa memberikan bantuan modal Bumdes sebesar 50 juta kepada 10 Desa yakni Srimartani,Triharjo, Banguntapan, Argorejo,Guwosari, Trimurti, Sidomulyo, Sumberagung, Potorono, Murtigading. (SH)