Pengembangan Lahan Hidroponik

RUSDIYANTO 03 November 2018 11:26:25 WIB

Sabtu, 3 November 2018 seorang warga Dusun Daleman bernama Sholih yang pernah mengikuti  pelatihan hidroponik kini sudah mulai mempraktikannya.

Setelah uji coba pertama dan kedua berhasil menanam tanaman hidroponik ternyata sudah membuat instalasi hidroponik yang lebih besar dengan mengguakan pipa pvc hitam berjumlah 6 batang dengan 120 titik tanam.

Menurutnya penggunaan pipa hitam digunakan untuk menekan biaya pengeluaran dengan pipa hitam harga lebih murah karena memang kelemahan penanaman hidroponik memerlukan biaya yang lumayan banyak namun itu hanya modal awal saja seterusnya tak perlu lagi karena jika digunakan sewajarnya tidak akan rusak hingga 5 tahun dan jelas modal tersebut dapat dengan cepat kembali mengingat sayur hidroponik di pasaran memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari yang lain danjuga setelah tanam bisa langsung kembali di tanami .

Penggunaan pipa untuk tanaman sayur seperti sawi selada seledri tak perlu menggunakan pipa yang besar cukup hanya menggunakan pipa ukuran 2 inch saja, di Daleman sendiri yang ikut membuat tanaman hidroponik sudah ada 3 orang yaitu narasumber sendiri, Marwata dan juga Bukhori.

Sholih berharap agar penanaman  dengan cara hidroponik bisa diikuti semua orang khususnya warga Daleman untuk memanfaatkan ruang kosong di sekitar rumah agar menjadi lebih bermanfaat. (SH)

Komentar atas Pengembangan Lahan Hidroponik

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License