Menunggu Hujan Lahan Sawah Terbengkalai

RUSDIYANTO 23 September 2018 18:28:58 WIB

Musim kemarau yang panjang kali ini membuat aliran irigasi di beberapa area persawahan mengalami kekeringan. Hal itu membuat para petani sebagian membiarkan lahan persawahan mereka terbengkalai, dikarenakan untuk mengolah lahan persawahan membutuhkan aliran air yang memadai. Jika menggunakan pompa air masih harus membuat sumur dan memerlukan biaya yang tak sedikit. Untuk itu Parman (42th) memilih mendiamkan lahannya sambil menunggu hujan tiba.

Namun bagi mereka yang memiliki modal, lahan mereka juga ada yang ditanami palawija semisal jagung maupun kedelai.

Sebenarnya pihak pemerintah desa sudah memperhatikan hal ini dengan membenahi saluran irigasi yang ada, namun berhubung aliran dari sungai-sungai besar juga mengalami penyusutan air hingga akhirnya air pun tak sampai ke daerah desa Gadingharjo meskipun sudah dibuatkan aturan perguliran aliran air dari arah Gejlik Pitu yang merupakan gejlik utama untuk membagi aliran air di berbagai daerah.(war#)-ed

Komentar atas Menunggu Hujan Lahan Sawah Terbengkalai

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License