Srandul RUKUN MANUNGGAL di Festival Rintisan Desa Budaya 2018

RUSDIYANTO 27 Agustus 2018 10:01:56 WIB

Srandul merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan seni tari dan dialog. Pada awalnya Srandul digunakan sebagai media penyebaran agama Islam. Dilihat dari syair-sayair lagu dan dialog yang diucapkan mengandung makna yang religius dan berbau Islami. Seiring perkembangan jaman, Srandul menjadi salah satu bagian seni pertunjukan di Jawa.

Srandul "RUKUN MANUNGGAL" Desa Gadingharjo diberikan kesempatan tampil dalam Festival Rintisan Desa Budaya Tahun 2018 pada 26 Agustus 2018. Bertempat di Lapangan Pleret Bantul Srandul Gadingharjo menghadirkan seniman muda diantaranya Putri Anita, Richa, Lis Fajarwati dan Fahuzan.

Turut hadir mendampingi pelaksanaan pentas, Carik Gadingharjo Nur Fitrianto menyampaikan "seiring perkembangan jaman, generasi muda juga perlu dikenalkan dengan budaya-budaya tradisi. Anak-anak muda tidak perlu  gengsi menyaksikan pagelaran seni tradisional".  Hal senada dikatakan Nuri setyawan,Kasi Pelayanan Gadingharjo berharap Kelompok Seni Srandul Gadingharjo untuk dapat ikut berpartisipasi dalam setiap event, baik lokal desa ataupun di luar desa sehingga memungkinkan seni tradisi dikenal secara luas. (nf-gh)

Komentar atas Srandul RUKUN MANUNGGAL di Festival Rintisan Desa Budaya 2018

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License