Kalurahan Gadingharjo

Merten, Oktober 2025 — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa dalam kegiatan kenduri malam hari yang diselenggarakan oleh warga Pedukuhan Merten. Acara ini menjadi bagian dari tradisi sosial yang telah turun-temurun dijalankan sebagai bentuk rasa syukur dan mempererat silaturahmi antarwarga.

Dalam kenduri ini, setiap peserta membawa 10 makanan ringan yang ditata rapi di atas piring. Setelah doa bersama, makanan tersebut tidak langsung dikonsumsi, melainkan ditukar-tukar dengan milik teman lainnya. Tradisi tukar makanan ini menjadi simbol kebersamaan, saling berbagi, dan mempererat hubungan antarwarga, terutama anak-anak dan remaja.

Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh tawa, apalagi saat semua peserta saling mengomentari keunikan dan kelezatan makanan buatan masing-masing. Tidak hanya makanan tradisional seperti jenang, lemper, atau kue apem yang dibawa, tetapi juga jajanan modern yang menambah semarak acara.

Tokoh masyarakat menyampaikan bahwa tradisi ini mengajarkan makna berbagi, kebersamaan, dan syukur atas rezeki yang dimiliki. Selain itu, kenduri malam hari juga menjadi sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong kepada generasi muda.

Dengan berlangsungnya acara ini, warga Merten berharap kebiasaan baik ini tetap terjaga dan menjadi warisan budaya lokal yang terus lestari.

---